Selasa, 21 Agustus 2012

osmosis pada kentang


Tujuan           :
1.        Untuk mengetahui proses osmosis pada kentang .
2.         Untuk mengetahui perbedaan pada percobaan proses osmosis pada kentang, yaitu antara     larutan gula, larutan kapur, dan larutan garam.

LANDASAN TEORI
Fungsi membranesl adalah sebagai pengatur keluar masuknya zat kedalam sel. Osmosis adalah perpindahan molekul-molekul air (zatpelarut) dari konsentrasi rendah (hipotonis) menuju larutan dengan konsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membran semi permiabel. Contoh dalam  proses osmosis diantaranya adalah kentang. Kentang merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk praktikum terjadinya osmosis.Selain itu kita bias mengetahui bagaimana setelah melalui  proses osmosis,  kentang itu akan mengalami perubahan. Seperti contohnya dapat menjadi lembek, lebih lembek, dan keras.Berarti kandungan zat di dalam pelarut seperti gula, garam, dan kapur berbeda-beda, sehingga bisa merubah tekstur kentang tersebut.

Waktu dan tempat
            Praktikum biologi tentang proses osmosis pada kentang yang larutannya berbeda-beda, yang dilaksanakan pada tanggal  16 agustus 2012, pukul  14.30 s/d 17 agustus, pukul 14.30. Bertempat di laboratorium biologi SMA N 1 Bangli

PROSES OSMOSIS PADA KENTANG
Alat-alat dan fungsinya
1.Gelas Ukur   : untuk mengukur  dan menampung air
2.Pisau             : untuk memotong kentang
3.Penggaris      : untuk mengukur panjang,lebar,dan tinggi kentang
4.Sendok             : untuk mengaduk larutan dan mengukur banyaknya gula,garam,dan kapur yang      dimasukkan


Bahan-bahan dan Fungsinya
1.kentang        : sebagai bahan yang diamati untuk proses osmosis
2.Larutan gula : sebagai larutan perendam kentang
3.larutan garam           : sebagai larutan perendam kentang
4.Larutan Kapur          : sebagai larutan perendam kentang

Langkah-langkah kerja
1.pembuatan larutan
    -larutan gula               : campurkan 2 sendok makan gula dengan air sebanyak 60 ml liter
    -Larutan garam : campurkan 2 sendok makan garam dengan air sebanyak 60 ml liter
    -Larutan kapur  : campurkan 2 sendok makan kapur dengan air sebanyak 60 ml liter
2. Kupas kentang lalu potong bentuk balok, sebanyak 3 buah
3. ukur masing-masing tinggi,lebar dan panjang kentang yang telah dipotong membentuk balok dan catat pada tabel
4. Masukkan masing-masing potongan kentang yang telah di ukur kedalam larutan gula,garam,dan kapur.
5.Setelah 25 jam amati potongan kentang tersebut lalu keluarkan dari rendaman.
6. Tiriskan dan lalu ukur kembali.

Tabel Hasil Pengamatan
KENTANG
SEBELUM PERENDAMAN

SESUDAH PERENDAMAN
KETERANGAN
LARUTAN GULA
PANJANG: 2.9 cm
LEBAR       : 1.9 cm
TINGGI      : 1 cm
PANJANG: 2.8 cm
LEBAR       : 1.8 cm
TINGGI      : 9 mm
Di bagian dalam kentang lebih keras dari pada di bagian sisi
LARUTAN GARAM
PANJANG: 2.9 cm
LEBAR       : 1.9 cm
TINGGI      : 1 cm
PANJANG: 3 cm
LEBAR       : 1.9 cm
TINGGI      : 1.1 cm
Di bagian luar maupun di bagian dalam kentang sama lembek
LARUTAN KAPUR
PANJANG:  2.5 cm
LEBAR       : 1.9 cm
TINGGI      : 1 cm
PANJANG: 2.9 cm
LEBAR       : 2.1 cm
TINGGI      : 1.2 cm
Di bagian luar maupun di bagian dalam kentang sama keras



PEMBAHASAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, potongan kentang  mengalami perubahan,  diantaranya mengalami perubahan tekstur, ukuran, dan warna, Hal ini terjadi karena larutan baik larutan gula, garam, dan kapur bersifat hipotonis maupun hipertonis terhadap kentang.

§      Kentang yang direndam ke dalam larutan gula.

Yang terjadi pada potongan  kentang setelah dimasukkan ke dalam larutan gula yaitu mengalami perubahan tekstur, ukuran dan warna. Tekstur kentang yang semula keras menjadi lembek, namun di bagian dalam kentang masih keras dan hanya di bagian sisinya yang melembek.
Ukuran kentang yang semula memiliki panjang 2,9 cm, lebar 1,9 cm, dan tinggi 1 cm setelah direndam ke dalam larutan gula, mengalami perubahan ukuran yang menyebabkan ukuran kentang menjadi berkurang sehingga panjang kentang menjadi 2,8 cm, lebar 1,8 cm, dan tinggi 9 mm, serta kentang  mengalami perubahan warna. Sebelum kentang di masukan ke dalam larutan gula, kentang berwarna kuning namun setelah kentang dimasukan ke dalam larutan gula, kentang berubah warna menjadi kuning kecoklatan. Hal ini terjadi karena larutan gula bersifat hipertonis terhadap kentang.

§      Kentang yang dimasukan ke dalam larutan garam.

Kentang yang dimasukkan kedalam larutan garam mengalami perubahan ukuran dan tekstur. Tekstur awal kentang sebelum dimasukkan ke dalam larutan garam yaitu keras, setelah kentang dimasukkan ke dalam larutan garam kentang menjadi lembek dan lentur.
Ukuran kentang yang semula memiliki panjang 2,9 cm, lebar 1,9 cm, dan tinggi 1 cm setelah dimasukan ke dalam larutan garam ukuran kentang menjadi panjang 3 cm, lebar 1,9 cm dan tinggi 1,1 cm. Warna  kentang sebelum dan sesudah dimasukan kedalam larutan garam  tidak mengalami perubahan warna (tetap berwarna kuning), hal ini disebabkan karena larutan gula bersifat hipertonis terhadap  kentang.

§      Kentang yang dimasukan ke dalam larutan kapur.

Kentang yang dimasukan ke dalam larutan kapur mengalami perubahan ukuran dan tekstur. Sedangkan warna kentang sebelum maupun sesudah direndam ke dalam larutan kapur tidak mengalami perubahan (tetap berwarna kuning).
Ukuran awal kentang sebelum direndam ke dalam larutan kapur memiliki panjang 2,5 cm, lebar 1,9 cm, dan tingggi 1 cm setelah kentang di masukan ke dalam larutan kapur, kentang mengalami penambahan ukuran yaitu dengan panjang 2,9 cm, lebar 2,1 cm,dan tinggi 1,2 cm.
Selain itu tekstur kentang yang semula keras  dimasukan ke dalam larutan kapur, kentang menjadi lebih keras dan padat.
Tekstur kentang yang mengeras serta ukuran kentang yang bertambah disebabkan karena larutan kapur bersifat hipertonis terhadap  kentang, sehingga kentang menjadi lebih keras dan ukurannya pun bertambah.

Kesimpulan
Osmosis merupakan suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel. selain itu kesimpulan yang kami dapat dari praktikum tersebut adalah perubahan tekstur pada setiap potongan kentang yang telah terendam pada setiap larutan yang berbeda-beda.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar